Saturday, November 6, 2021

Efek Samping Vaksin Sinovac pada Anak Tak Beda dengan Dewasa

Efek Samping Vaksin Sinovac pada Anak Tak Beda dengan Dewasa

Efek Samping Vaksin Sinovac pada Anak Tak Beda dengan Dewasa
Efek Samping Vaksin Sinovac pada Anak Tak Beda dengan Dewasa

Informasi Kesehatan Terupdate - Efek samping vaksin Sinovac pada anak, menurut Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hinky Hindra Irawan Satari, tak berbeda jauh dengan dewasa. Gejala yang dimaksud berupa reaksi nyeri di lokasi suntikan atau demam.

"Gejalanya samalah dengan dewasa. mungkin ada beberapa proposi ya. Kalaupun berbeda, tapi enggak berbeda begitu jauh," tutur Hindra saat berbincang dengan Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, ditulis Kamis, 4 November 2021.

HobiCasino | Agen Casino Online | Casino Online Terpercaya | Judi Casino Online | Live Casino Online

"Kalau pas divaksin, ada reaksi lokal di tempat suntikan, lalu reaksi tubuh, seperti demam, bengkak, pusing."

Perihal efek samping vaksin Sinovac anak pun Hindra melihat berdasarkan bukti penggunaan Sinovac untuk vaksinasi anak usia di sejumlah negara. Tiongkok, misalnya, sudah menyuntikkan Sinovac bahkan kepada anak mulai usia 3 tahun.

Baca Juga : Efek Mengonsumsi Makanan Pedas yang Terasa Saat BAB

"Kalau kita lihat juga yang anak-anak usia 12 tahun kan sudah pada divaksin. Ada sih laporan KIPI atau efek samping, tapi enggak lebih banyak dibanding dewasa," lanjut Hindra.

Selain vaksinasi anak 12 tahun ke atas, Pemerintah sedang menyiapkan vaksinasi anak 6-11 tahun. Hal ini menyusul Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memberikan persetujuan izin penggunaan vaksin CoronaVac produksi Sinovac dan COVID-19 Bio Farma (hasil olahan bahan baku Sinovac) kepada anak usia 6-11 tahun.

Hinky Hindra Irawan Satari berharap pelaksanaan vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun yang akan dilaksanakan nanti dapat berjalan lancar. Apalagi vaksinasi COVID-19 anak pun sudah dilakukan di Indonesia.

"Enggak ada penanganan KIPI khusus untuk vaksinasi anak 6-11 tahun. Kan kita sudah rutin juga vaksinasi pada anak sekolah, ke petugas sekolah, rutin juga guru-gurunya divaksin, murid-oangtuanya juga divaksin," terangnya.

"Nah, cuma vaksinnya aja yang baru (pakai Sinovac untuk anak 6-11 tahun), yang beda ini aja. Kita kan sudah lakukan (vaksinasi COVID-19) pada dewasa, lansia, tenaga kesehatan, remaja, ya mudah-mudahan vaksinasi anak 6-11 tahun ini lebih mulus."

Sumber : Liputan6.com

Location: Indonesia

0 comments:

Post a Comment