Thursday, February 6, 2020

Kanker yang Berkaitan dengan Penderita Obesitas

Kanker yang Berkaitan dengan Penderita Obesitas

Kanker yang Berkaitan dengan Penderita Obesitas
Kanker yang Berkaitan dengan Penderita Obesitas
Informasi Kesehatan Terupdate - Obesitas merupakan kondisi tubuh di mana seseorang memiliki jumlah lemak tidak sehat yang banyak. Dalam menentukan seseorang obesitas atau tidak, biasanya digunakan skala indeks massa tubuh (BMI).

Bisa saja seseorang menganggap enteng kondisi tubuh ini. Namun, pada kenyataannya, obesitas dapat memicu munculnya berbagai masalah kesehatan, seperti kanker. Anda dapat memperhatikan penjelasan di bawah ini mengenai berbagai macam kanker yang berkaitan dengan obesitas:

1. Kanker Endometrium (Kanker Selaput Rahim)
Wanita yang kelebihan berat badan memiliki risiko yang lebih besar terkena kanker endometrium. Bagi wanita yang sangat gemuk bisa mengembangkan dua jenis utama kanker ini. Agen Domino99

Risiko kanker endometrium akan meningkat seiring bertambahnya berat badan di masa dewasa, terutama di kalangan wanita yang belum pernah menggunakan terapi hormon menopause. Hal ini seperti yang dilansir dari National Cancer Institute.

2. Kanker Hati
Obesitas juga memiliki risiko lebih besar mengalami kanker hati bagi penderitanya. Kelebihan berat badan atau obesitas memiliki hubungan yang kuat dengan kanker hati, terutama pada pria.
Baca Juga : Cara Menjaga Berat Badan Tetap Stabil dari Tahun ke Tahun
3. Kanker Ginjal
Begitu juga dengan kanker ginjal, seseorang yang kelebihan berat badan hampir dua kali lipat terkena kanker jenis ini. Perlu diketahui bahwa kanker ginjal dengan obesitas tidak tergantung pada tekanan darah tinggi.

4. Kanker Kandung Empedu
Dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki berat badan yang normal, seseorang yang kelebihan berat badan memiliki peningkatan 60% risiko menderita kanker empedu. Peningkatan risiko ini lebih besar terjadi pada wanita daripada pria.

5. Kanker Payudara
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita ketika setelah masa menopause berakhir. Menurut National Cancer Institute (NCI), wanita pascamenopause yang mengalami obesitas memiliki sekitar 20% hingga 40% risiko lebih besar menderita kanker payudara daripada wanita dengan berat badan yang sehat.

Jaringan lemak yang menghasilkan estrogen setelah menopause dapat menjadi sumber utama hormon wanita. Namun, estrogen juga dapat memicu kanker payudara. Kelebihan lemak ini juga dapat menghasilkan estrogen tambahan sehingga meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini sesuai dengan lansiran dari Health.

6. Kanker Usus Besar
Menurut NCI, pria dan wanita yang obesitas sekitar 30% dapat mengembangkan kanker kolorektal daripada orang dengan berat badan yang sehat. Sebuah penelitian telah mengaitkan kanker usus besar dengan resistensi insulin, ketika tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar sehingga meningkatkan gula darah sehingga orang yang obesitas cenderung resisten terhadap insulin.

Jaringan lemak juga melepaskan hormon yang disebut adipokine yang mendorong pertumbuhan sel, terumasuk pertumbuhan sel kanker kolorektal. Usus besar juga dikelilingi jaringan lemak. "Jika ada peradangan kronis tingkat rendah dari jaringan lemak, hal itu dapat mengarah pada perkembangan kanker usus besar," kata penyelidik Breast Cancer Research Foundation dan dokter di New York City, Amerika Serikat, Neil Iyengar.

0 comments:

Post a Comment