Virus Corona akan Mati Jika Inangnya Meninggal
Virus Corona akan Mati Jika Inangnya Meninggal |
“Virus akan mati ketika inangnya meninggal. Maka dari itu pemulasaraan jenazah harus dilakukan secara cepat karena dalam waktu empat jam cairan dari dalam tubuh jenazah akan keluar,” ujar Dr. Sumy dalam diskusi dari bersama Liputan6.com, Sabtu (11/4/2020). Serbaqq Agen Domino99
Semua proses pemulasaraan jenazah harus dilakukan secara hati-hati karena virus bisa saja masih menempel di tubuh jenazah.
Ia menambahkan, virus dapat keluar bersama cairan jenazah. Maka dari itu, pemulasaraan yang tepat perlu dilakukan tim forensik dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, bukan oleh sembarang orang.
Baca Juga : Belum Ada Bukti Nyamuk Bisa Membawa Virus Corona
Dr. Sumy menyatakan, pemulasaraan jenazah dari tim forensik dipastikan harus menggunakan APD yang lengkap. Berbeda dengan pemulasaraan jenazah biasa, pasien Covid-19 yang meninggal harus ditangani dengan sangat teliti.
“Seluruh lubang keluarnya cairan harus ditutup seperti hidung, mata, telinga, kemaluan, dan anus. Setelah itu, jenazah dibungkus dengan plastik serapat mungkin agar cairan tidak tembus.”Langkah tersebut diikuti dengan pembalutan kain kafan dan penyemprotan disinfektan. Cairan disinfektan yang disemprotkan ke jenazah sama dengan cairan disinfektan yang dipakai untuk penyemprotan di tempat umum.
Jenazah kemudian dibawa oleh petugas masih menggunakan APD lengkap. Kemudian dimakamkan dengan kedalaman 1.5 meter.
“Keluarga boleh melihat prosesi pemakaman namun harus perhatikan jarak. Pemakaman dianjurkan berjarak 500 meter dari pemukiman dan 50 meter dari sumber air.”
0 comments:
Post a Comment